Twitter merupakan salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh banyak pengguna. Tidak hanya untuk berbagi kegiatan atau perasaan, media sosial tersebut juga digunakan oleh media-media ternama dalam memberitakan informasi. Namun media sosial yang memiliki logo burung biru tersebut kabarnya bakal diakuisisi oleh perusahaan ternama.
Seperti yang dilansir dari CNBC, Sabtu (24/9/2016), Twitter kabarnya mendapat tawaran menarik dari dua perusahaan besar, Google dan Salesforce. Bahkan pada Jumat kemarin (23/7/2016), nilai saham Twitter melonjak sebesar 21%. Saham twitter pun per lembarnya sekarang naik menjadi 21 hingga 23 USD dari harga sebelumnya yang stabil pada angka 20 USD.
Tidak tanggung-tanggung, nominal yang ditawarkan kabarnya sangat tinggi untuk dapat memiliki media sosial yang diluncurkan tahun 2006 silam. Tidak jelas berapa pastinya, namun dari pengamatan untuk dapat mengakuisi Twitter setidaknya mencapai angka 30 miliar USD, atau sekitar 390 triliun Rupiah.
Para petinggi Twitter pun senang mendapat tawaran dari Google dan Salesforce, namun dikatakan bahwa kesepakatan tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat ini. Informasi lain yang beredar mengatakan bahwa negosiasi ini bisa saja batal, namun melihat sinyal positif dari pihak Twitter nampaknya perbincangan ini bakal berlangsung hingga akhir tahun ini.
Jack Dorsey selaku Co-founder dan CEO Twitter pun telah melakukan berbagai cara untuk menggaet minat para pengguna baru dan para pengiklan. Diantaranya adalah meluncurkan Sticker, menghilangkan limitasi jumlah huruf pada penulisan pesan pribadi atau cuitan, bahkan juga menayangkan langsung siaran NFL.
Perlu diketahui bahwa Salesforce sebelumnya juga pernah melirik LinkedIn. Sayang penawarannya ditolak dan jatuh ke tangan Microsoft yang sekarang mengkauisisinya.
Seperti yang dilansir dari CNBC, Sabtu (24/9/2016), Twitter kabarnya mendapat tawaran menarik dari dua perusahaan besar, Google dan Salesforce. Bahkan pada Jumat kemarin (23/7/2016), nilai saham Twitter melonjak sebesar 21%. Saham twitter pun per lembarnya sekarang naik menjadi 21 hingga 23 USD dari harga sebelumnya yang stabil pada angka 20 USD.
Tidak tanggung-tanggung, nominal yang ditawarkan kabarnya sangat tinggi untuk dapat memiliki media sosial yang diluncurkan tahun 2006 silam. Tidak jelas berapa pastinya, namun dari pengamatan untuk dapat mengakuisi Twitter setidaknya mencapai angka 30 miliar USD, atau sekitar 390 triliun Rupiah.
Para petinggi Twitter pun senang mendapat tawaran dari Google dan Salesforce, namun dikatakan bahwa kesepakatan tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat ini. Informasi lain yang beredar mengatakan bahwa negosiasi ini bisa saja batal, namun melihat sinyal positif dari pihak Twitter nampaknya perbincangan ini bakal berlangsung hingga akhir tahun ini.
Jack Dorsey selaku Co-founder dan CEO Twitter pun telah melakukan berbagai cara untuk menggaet minat para pengguna baru dan para pengiklan. Diantaranya adalah meluncurkan Sticker, menghilangkan limitasi jumlah huruf pada penulisan pesan pribadi atau cuitan, bahkan juga menayangkan langsung siaran NFL.
Perlu diketahui bahwa Salesforce sebelumnya juga pernah melirik LinkedIn. Sayang penawarannya ditolak dan jatuh ke tangan Microsoft yang sekarang mengkauisisinya.
