Gonjang-ganjing kasus meledaknya smartphone Galaxy Note 7 masih menghiasi kabar dunia teknologi. Terlebih hal ini mencoreng nama besar Samsung yang dikenal sebagai produsen smartphone terbesar dunia. Namun siapa sangka, dalam pernyataan terbarunya Samsung mengungkapkan kalau mereka mempunyai pengguna yang setia. Bahkan dalam program recall yang ditawarkan, Samsung mengungkapkan kalau sebanyak 90 persen pemilik Galaxy Note 7 memilih untuk setia.
Presiden Bisnis Mobile Komunikasi Samsung DJ Koh mengungkapkan kalau program recall dan penggantian smartphone Galaxy Note 7 telah berlangsung dalam tiga minggu terakhir. Dalam jangka tiga minggu itu, Samsung berupaya untuk semaksimal mungkin menarik kembali ponsel Galaxy Note 7 yang terindikasi mempunyai risiko meledak. Hasilnya, sebanyak 60 persen Galaxy Note 7 yang telah dijual di Amerika dan Korea Selatan telah ditarik dan ditukarkan.
Menariknya, Samsung mengklaim kalau sebagian besar pengguna Galaxy Note 7 ternyata memilih untuk setia menggunakan ponselnya itu. Secara global, sebanyak 90 persen pengguna Galaxy Note 7 telah memilih untuk memperoleh ponsel Galaxy Note 7 yang aman dari risiko meledak. Sementara itu 10 persen lainnya, menurut data Samsung, memilih untuk tetap menggunakan ponsel Galaxy Note 7 lamanya.
Program penarikan kembali Galaxy Note 7 ini juga dilakukan di negara tetangga, Singapura. Seperti diketahui, Samsung mulai menjual smartphone Galaxy Note 7 di SIngapura pada tanggal 17 September lalu. Dan dalam program penarikan kembali ini, sebanyak 80 persen pengguna Galaxy Note 7 di Singapura turut berpartisipasi.
Presiden Bisnis Mobile Komunikasi Samsung DJ Koh mengungkapkan kalau program recall dan penggantian smartphone Galaxy Note 7 telah berlangsung dalam tiga minggu terakhir. Dalam jangka tiga minggu itu, Samsung berupaya untuk semaksimal mungkin menarik kembali ponsel Galaxy Note 7 yang terindikasi mempunyai risiko meledak. Hasilnya, sebanyak 60 persen Galaxy Note 7 yang telah dijual di Amerika dan Korea Selatan telah ditarik dan ditukarkan.
Menariknya, Samsung mengklaim kalau sebagian besar pengguna Galaxy Note 7 ternyata memilih untuk setia menggunakan ponselnya itu. Secara global, sebanyak 90 persen pengguna Galaxy Note 7 telah memilih untuk memperoleh ponsel Galaxy Note 7 yang aman dari risiko meledak. Sementara itu 10 persen lainnya, menurut data Samsung, memilih untuk tetap menggunakan ponsel Galaxy Note 7 lamanya.
Program penarikan kembali Galaxy Note 7 ini juga dilakukan di negara tetangga, Singapura. Seperti diketahui, Samsung mulai menjual smartphone Galaxy Note 7 di SIngapura pada tanggal 17 September lalu. Dan dalam program penarikan kembali ini, sebanyak 80 persen pengguna Galaxy Note 7 di Singapura turut berpartisipasi.
